Selasa, 19 Oktober 2010

Al-Allamah wal Fahamah Sayyidi Syarif Al-Habib Munzir ibn Fuad

Assalamu3alaikum wbt...
AlhamduliLLah... wassolatu wassalamu 3ala RasuliLLah...
Terlanjur saya menaqalkan kata-kata Sayyidi Al-Habib Munzir pada post di bawah, maka sukalah saya memperkenalkan anda semua siapakah gerangan beliau. Tak kenal maka tak cinta, tak gitu??




                                            sejuk rasanya bila melihat wajah orang yang soleh

(dimbil dr www.majelisrasulullah.org )

Soalan 1:Assalamualaikum Wr. Wb. Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf sebelumnya Bib....pada kesempatan ini saya ingin bertanya tentang salasilah Habib sendiri sampai dengan Rasulullah SAW ? Saya sudah membaca di majalah Al Kisah, tetapi hanya terdapat dua nasab Habib sendiri. Mohon penjelasannya. Terima Kasih.

Munzir : Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Semoga Allah melimpahkan cahaya kerindhoan Nya kepada anda, terus terang saja catatan nasab saya ini saya kurang suka menampilkannya dan mempamerkannya, kerana belum pantas saya menyandang gelar keturunan Rasul saw, Yaa Allah.. Betapa hinanya saya ini dan sangat jauh dari selayaknya keturunan Rasul saw. Namun demi memenuhi permintaan anda yang menjadi Tamu Mulia di website kami maka saya memberanikan diri menuliskannya :

Hamba penuh Dosa Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin Ali bin Aqil bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Sulaiman bin Yaasin bin Ahmad Almusawa bin Muhammad Muqallaf bin Ahmad bin Abubakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi Alghayur bin Muhammad Faqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbath bin Ali Khali' Qasim bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqibm Ali Al Uraidhiy bin Ja’afar Asshadiq bin Muhammad Albaqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein Dari Fathimah Azzahra Putri Rasul saw.

Semoga Cahaya kesucian Idul fitri, keberkahan, pengampunan dan segala rahsia keluhuran yang terpendam pada hari Idul fitri 1 syawal ini terlimpah pada anda dan keluarga, Amiin
_______________________________________________________

Soalan 2: Yang saya cintai Habib Munzir Al Musawa , saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan,yang sebenarnya pertanyaan ini diajukan oleh teman kerja saya yang saya tak dapat menjawabnya secara detail,iaitu mengenai salasilah keturunan Rasulullah yang menurut dia terputus nasabnya di Imam Hasan dan Husein yang tewas di Perang Karbala sehingga tidak ada lagi keturunan Rasulullah saat ini, mohon jawapan dari habib, saya secara peribadi sangat meyakini keberadaan Zuriah Rasul saat ini tetap ada. Jazakallah.

Munzir Re:Nasab Habaib - 2005/11/29 12:22

Alaikum salam warahmatullah wabarakaatuh, terimakasih atas perhatian anda, keturunan Hasan dan Husein hingga kini masih ada, sebagian kecil para pembenci keluarga Ahlulbait menafikan dzurriyah Rasul saw, sebagaimana juga kelompok lain menafikan ke absahan sahabat Rasul radhiyallahu' anhum, yg berjumlah 60 (enam puluh) ribu orang, maka golongan sesat itu mengatakan bahwa seluruh sahabat itu sesat, terkecuali beberapa orang saja.

Sayidina Hasan tidak wafat di kejadian Karbala, beliau radhiyallahu 'anhu wafat diracun sebelum kejadian Karbala, beliau meninggalkan keturunan 11 orang putra dan 6 orang putri, dan kemudian keturunan adalah dari putra beliau Hasan Mutsanna dan Zeid Radhiyallahu' anhuma. Sayyidina Husein wafat di Karbala, beliau mempunyai enam orang anak lelaki dan 3 wanita, Ali Akbar, Ali Awsat, Ali Ashghar, Abdullah, Muhammad, Jakfar, Zainab, Sakinah dan Fathimah.

putera Hasan keseluruhannya wafat terkecuali Al Al Awsat yg dikenal dengan Nama Ali Zainal 'Abidin, mempunyai putra bernama Muhammad Albaaqir, yang mempunyai Putra bernama Jakfar Asshaadiq. yang menjadi Guru dari Imam Hanafi, yang kemudian Imam Hanafi ini bermuridkan Imam Maliki, lalu Imam Maliki bermuridkan Imam Syafi'i dan Imam Syafi'i bermuridkan Imam Ahmad bin Hanbal. ringkasnya seluruh Ulama Ahlussunnah waljama'ah mengakui keabsahan keturunan Rasul saw dari Ali Zainal Abidin putra Husein.

Sayyidina Ali Zainal Abidin ini dilahirkan hari Khamis, 5 Sya'ban tahun 38 Hijriyah, masiih dimasa hidup kakeknya yairtu Ali bin Abi Thalib KW, dan diriwayatkan oleh Abu Hamzah Alyamaniy bahwa ia mengamalkan Ibadah 1000 raka'at tahajjud setiap malammnya, demikian pula Imam Ghazali yg banyak mengaguminya, salah satu riwayat yg dikatakan oleh Imam Thawus rahimahullah : "Ketika aku memasuki Hijr Isma'il ditengah malam yg gelap, ternyata Ali Zainal Abidin Putra Husein sedang sujud.. alangkah lama sujudnya, lalu kepalanya terangkat dan kedua tangannya terangkat bermunajat dg suara lirih : "HambaMu dihadapan Pintu Mu, Si Miskin ini dihadapan Pintu Mu, si fagir ini dihadapan Pintu Mu...."

Beliau wafat pada tahun 93 Hijriyah, dan ada pendapat mengatakan tahun 94 Hijriyajh, dimakamkan di Kuburan Baqi' (Madinah Almnawarah), dipusara yang sama dg pamannya yaitu Hasan bin Ali kw beliau (Ali Zainal Abidin rahimahullah) meninggalkan 15 orang anak, dan yang sulung adalah Muhammad Albaqir. (rujuk Kitab Al Ghurar, oleh Imam Al Muhaddits Muhammad bin Ali Alkhird, yg wafat tahun 960 Hijriyah). Kitab ini merupakan salah satu kitab Induk yg menjelaskan silsilah keturunan Rasul saw. Maaf saya meringkaskan jawaban ini seringkas mungkin untuk menyingkat waktu sehubungan masih banyak pertanyaan lain yg harus saya jawab wallahu a'lam terima kasih atas pertanyaan anda.
 -Sekian-

Isnin, 18 Oktober 2010

Jangan Tahan Lidahmu

BismiLLahi Ar-rahmaan Ar-Rahiim

AlhamduliLLah, masih lagi diberi kesempatan oleh Allah untuk meng’update’ blog ni. Kalau bagi alasan tak cukup masa macam tak logik sebab Allah bagi kepada makhluk di Bumi ni 24 jam, tak lebih tak kurang; sama rata kepada setiap makhluk.Erm, nak kata sibuk tu takde la sangat. Sebelum ni cuti 3 bulan, memang perjalanan hidup tak terikat dengan jadual kuliah yang wajib, dan juga dipenuhi dengan masa rehat,tidur, melancong ke Syria dan Jordan. Sekarang ni kuliah pun dah bermula. Dah hampir sebulan. Ditambah pula madah(subjek) tahun ni tak sama macam tahun lepas; tahun lepas belajar bahasa je,boleh la kalau nak relax-relax, tahun ni tak boleh la. Untuk first sem ni 10 madah(subjek). Memang kena struggle la. Moga dipermudahkan Allah segala urusan. Menuntut ilmu di kuliah dan juga mendampingi majlis ilmu para masyaeikh di sini. Dan juga diberi kekuatan oleh Allah untuk beramal dan menyebarkannya. Ameen~

Kebelakangan ini terasa malas, berat nak buat amal-amalan sunat. Hakikatnya amalan sunat inilah yang menampung segala kekurangan amalan fardhu. Hati pula terasa jauh dengan Sang Pencipta. Maksiat apakah yang menghinggapi hati ini. Hati ini sedang mencari sesuatu. Sesuatu yang mampu mengetuk hati ini agar sedar dan bangkit dari lena; pelukan nafsu syahwat. Sesuatu yang mampu menghubungkan diri ini kembali dengan Tuan Empunya Alam Semesta.

Allah itu Maha Penyayang. AlhamduliLLah, penawar yang dicari telah saya temui. Satu klip video telah saya tontoni. Begitu tersentuh dengan ucapan Al-Allamah wal Fahamah Sayyidi Syarif Al-Habib Munzir Al-Musawwa. Di sini, sukalah ana berkongsi ucapan beliau yang berbunyi:

Namun tujuan adalah satu, iaitu saat berjumpa dengan Rabbul a’lamiin. Maka berakhir seluruh apa yang kita lewati dari kehidupan dunia kepada tujuan tunggalnya; iaitu berjumpa dengan Allah.

Ingatlah akan datang satu saat dimana bibir kita tidak bisa lagi bergetar menyebut nama Allah. Di saat itu kita akan diturunkan ke dalam kubur, dan wajah kita dibuka dan diciumkan ke tembok kubur kita. Lalu kita dikuburkan dan ditinggalkan oleh semua kaum kerabat. Di saat itu tidak ada kekasih, di saat itu tidak ada jawatan, di saat itu tidak ada harta. Itulah hadirin hadirat, kita sendiri. Maka di saat itu beruntunglah mereka yang selalu berzikir, yang mengingati Allah dan Allah mengingatinya, yang merindui Allah dan Allah merinduinya.

Allah masih terus bersabar, yang ditunggu adalah hamba pendosa, hamba yang hina, yang hidup berasal dari sebutir sel dan akan berakhir sebagai bangkai; makanan-makanan haiwan di dalam tanah. Allah menanti hambanya memohon taubah, Dialah yang Maha baik, Dialah Yang Maha mulia. Setelah kita diberi kehidupan; diberi jasad, lantas Allah meminjamkan pula dunia dan seluruh isinya. Allah meminjamkan matahari, meminjamkan bulan, meminjamkan daratan, meminjamkan haiwan dan tumbuhan, meminjamkan air dan lautan yang kesemuanya adalah milik Allah. Kita tidak menyewanya, tidak pula membelinya, tidak pula berdoa untuk meminjamnya. Allah yang memberinya sebelum kita meminta.

Hadirin hadirat, sedemikian luasnya nikmat Ilahi dan kasih sayangnya melebihi segala kasih sayang; melebihi kasih sayang ibunda kita kepada kita, melebihi kasih sayang kekasih kita kepada kita.

Hadirin hadirat, jangan tahan lidahmu menyebut nama Allah. Jangan berat menyebut nama Allah. Dosa apa yang membuatkan lidah kita berat menyebut nama Allah??

Kami berlindung kepadamu dari pedihnya seksa kubur Kami berlindung kepadamu dari pedihnya seksa neraka pastikan kami selamat dari ini semua Ya Allah!!!







                 Al-Allamah wal Fahamah Sayyidi Syarif Al-Habib Munzir Al-Musawwa hafizaHuLLah




                                                 Al-Habib bersama zuriat tercinta


p/s:nak msukkan video tu dlm blog ni,tp rasenye elok tulis. Boleh la hafal kata-kata Syeikh ni sambil menaip blog ni. Tersemat la sikit kata-kata ni dlm hati dan sanubariku ini =)